Leren Ngatur

Mari istirahat dari pengaturan-pengaturan. Sesuatu yang sudah diatur untuk kita, maka kita tidak perlu ikut-ikutan mengaturnya. Percuma. Karena yang berlaku adalah aturan-Nya.

Awal tahun ini punya kambing 30 ekor, dengan sistem penggemukan 3 bulan lagi panen, kemudian labanya akan ditambahkan ke modal, sehingga dalam ahir dua tahun ini punya kambing 100 ekor, setelah itu labanya bisa buat rumah, beli kendaraan yang bagus, dan seterusnya, dan seterusnya.

Mari berhenti dan istirahat dari perencanaan-perencanaan seperti contoh diatas.

Bukannya kita lalu berhenti berproses. Tidak.  Selalu 'madep mantep marang gusti' serta  'ngerti awake dewe' , tetap berproses dengan tata cara (sistem) yang terbaik. Terus kembangkan sistem itu sehingga kita menjadi "sebaik-baiknya orang adalah yang lebih bermanfaat bagi orang lain".

Kalau diterapkan pada contoh diatas, sebagai peternak kambing, maka temukan sistem yang paling efesien dan efektif bagaimana dengan punya kambing 30 atau bahkan 100 masih bisa punya waktu yang banyak  untuk hal-hal baik lainnya. Waktu tidak habis di kandang. Temukan bagaimana sistem yang terbaik dalam pakannya, kebersihannya,  penjualannya, dan lainnya. Disinilah kita terus belajar dan belajar.

Apapun yang terjadi , berhasil atau belum berhasil, tidak akan keluar dari 'garising gusti' maka tugas kita hanyalah tenang, santai, tidak perlu mengatur apa yang akan kita peroleh (apa yang akan diberikanNya), sambil tetap berproses dengan cara yang baik dan terus dikembangkan supaya semakin baik.