Mata Hati yang Tumpul

Mata hati manusia bisa semakin tajam , juga bisa semakin tumpul. Hati yang menumpul bisa diketahui dari tanda-tandanya :

- ketekunan akan hal-hal yang sudah dijamin untuk kita.

Dan

- kemalasan akan hal-hal yang dituntut atas kita.

Mari tengok hati kita masing-masing. Ahir-ahir ini ketekunannya terhadap apa? Kita sendiri yang tahu.

Bila siang-malam yang ramai dihati adalah segala sesuatu yang sudah dijamin seperti halnya yang berhubungan dengan rezeki (bisa pekerjaan, hobi, kesenangan, dst) maka ketahuilah bahwasannya hal-hal itu bisa menumpulkan mata hati.

Perlu diingat lagi bahwa ini adalah aktifitas dihati. Adapun fisik harus tetap beraktifitas sesuai dengan 'ngerti awake dewe' (sinau  #2).

Karena kecenderungan mayoritas manusia adalah hal-hal yang bersifat duniawi, maka bila tidak ada usaha untuk menajamkan hati biasanya dia akan menumpul dengan sendirinya.

Sehingga, kalau hendak berusaha menajamkannya tentu saja harus melakukan  kebalikan dari tanda diatas, yaitu ketekunan kita akan hal-hal yang dituntut atas kita. Contohnya adalah bersyukur, berterima kasih kepada sang pencipta. Salah satunya yaitu berterimakasih akan nafas yang masih diberikan. Bagaimana supaya bisa selalu hati kita berterima kasih? Tentu saja bisa berterima kasih bila tidak lupa kepada yang mengasih (memberi nafas). Maka, hati selalu ingat tuhan adalah hal pokok paling mendasar yang perlu untuk terus dilatih.


-----------------------------------------------------------------

Nb. Artikel di tambah sekitar hari Jumat Kliwon 

----------------------------------------------------------------