Menyikapi perbedaan pandangan atau pemikiran dalam dunia nyata atau dunia maya (medsos, grup chat, dll.) kita sebagai orang jawa harus selalu bersikap dewasa (baca "njowo").
Pedoman berikut ini bisa digunakan sebagai cara menyikapi perbedaan-perbedaan yang terjadi di lingkungan kita (nyata / maya), sehingga diharapkan kita bisa mencapai tujuan itu ; menjadi dewasa, njowo.
- Anggaplah mereka memposting / menyampaikan pendapatnya dengan niat baik, meskipun kita tidak setuju dengan apa yang mereka katakan. Ketika mereka menyampaikan ide sebagai karya mereka sendiri, terimalah sebagai karya mereka. Mohon jangan mengkritik kesalahan mereka berdasarkan spekulasi kita bahwa merekalah yang melakukan kesalahan tersebut ; tetap berpegang pada apa yang sebenarnya mereka katakan dan lakukan.
- Harap pikirkan bagaimana cara memperlakukan mereka dengan hormat, terutama jika kita tidak setuju dengan mereka. Misalnya, panggil mereka dengan nama yang mereka gunakan, dan hargai preferensi mereka.
- Mohon jangan bersikap kasar terhadap mereka, dan terutama jangan membuat serangan pribadi terhadap mereka. Berusahalah untuk menunjukkan bahwa kita mengkritik pernyataan, bukan seseorang.
- Ketahuilah bahwa kritik terhadap pernyataan kita bukanlah serangan pribadi terhadap kita. Jika kita merasa seseorang telah menyerang kita, atau menyinggung martabat pribadi kita, mohon jangan "membalas" dengan serangan pribadi lainnya. Hal itu cenderung memulai lingkaran setan dengan meningkatkan agresi verbal. Tanggapan pribadi, dengan sopan menyatakan perasaan kita, dan meminta kedamaian dapat menenangkan keadaan. Tulis, sisihkan selama sehari, perbaiki untuk menghilangkan amarah, dan baru kemudian kirimkan (postingkan).
- Harap hindari pernyataan tentang dugaan keinginan, kemampuan, atau tindakan khas dari beberapa kelompok masyarakat.
- Harap berbaik hati kepada mereka saat mereka mengatakan bahwa telah melakukan kesalahan. Sangat membantu untuk menunjukkan kepada mereka bahwa menjadi tidak sempurna itu normal, meskipun kita berharap mereka menindaklanjuti dengan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi dan tidak mengulanginya.
- Tolong tanggapi apa yang sebenarnya mereka katakan, jangan melebih-lebihkan pandangan mereka. Kritik kita tidak membangun jika ditujukan pada target selain pandangan mereka yang sebenarnya.
- Jika dalam suatu diskusi seseorang mengangkat topik yang bersinggungan dengan topik yang sedang dibahas, harap jaga diskusi tetap pada jalurnya dengan berfokus pada topik saat ini bukan yang bersinggungan. ini tidak berarti bahwa garis singgung itu buruk, atau tidak menarik untuk dibahas - hanya saja itu tidak boleh mengganggu pembahasan masalah yang sedang dihadapi. Dalam kebanyakan kasus, ini juga di luar topik, jadi mereka yang tertarik harus mendiskusikannya di tempat lain. Jika menurut kita garis singgung adalah masalah yang penting dan relevan, harap kemukakan sebagai diskusi terpisah, dan petimbangkan untuk menunggu akhir dari diskusi saat ini.
- Mohon jangan terus-menerus berdebat tentang tindakan pilihan kita ketika keputusan untuk beberapa tindakan lain telah dibuat. Itu cenderung menghalangi kemajuan aktivitas.
- Jika orang lain telah membuat kita jengkel, mungkin dengan mengabaikan pedoman ini, mohon jangan mencela mereka, dan terutama mohon jangan menyimpan dendam terhadap mereka. Pendekatan konstruktif adalah mendorong dan membantu orang lain untuk berbuat lebih baik. Ketika mereka mencoba untuk belajar menjadi lebih baik, tolong beri mereka banyak kesempatan.
- Jika mereka mengeluh tentang cara kita mengekspresikan ide, berusahalah untuk melayani mereka. Kita dapat menemukan cara untuk mengungkapkan poin yang sama sambil membuat orang lain lebih nyaman. Kita lebih cenderung membujuk orang lain jika kita tidak menimbulkan kemarahan tentang hal-hal sekunder.
- Jika kita mengingatkan orang lain akan hal yang baik, pengingat ini harus lembut dan tidak terlalu sering — jangan mengomel.